primaradio.id – Pertumbuhan lapangan kerja, rendahnya suku bunga kredit rumah dan persediaan barang-barang inventori telah membantu naiknya harga-harga rumah Amerika pada bulan Oktober.
Indeks Standard & Poor’s/Case-Shiller untuk harga rumah di 20 kota Amerika meningkat 5,5 persen selama periode 12 bulan yang berakhir Oktober lalu, naik dari 5,4 persen pada bulan September. Nilai-nilai rumah naik sekitar 5 persen pada tahun 2015, seiring kuatnya perekrutan pekerja meningkatkan pasar perumahan yang masih berusaha bangkit dari krisis perumahan yang memicu resesi delapan tahun lalu.
Meski demikian, meningkatnya permintaan rumah belum diimbangi peningkatan rumah yang dijual, menyebabkan harga meningkat lebih cepat dari inflasi atau upah tahun ini. Ini bisa membatasi jumlah pembeli rumah pertama beralih membeli tahun depan. Meski demikian banyak pembeli juga diuntungkan oleh tingkat suku bunga tetap kredit rumah selama 30 tahun yang rata-rata di bawah 4 persen, menjadikannya lebih murah untuk mengambil kredit rumah.






