primaradio.id – Konflik terakit aksi yang dilakukan Militer Myanmar terhadap etnis Rohingya pada akhirnya melibatkan negara ASEAN lainnya, Malaysia. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Myanmar telah menghentikan pengiriman tenaga kerja ke Malaysia, sebagai jawaban atas kritik yang dilakukan Pemerintah Malaysia terkait dengan muslim Rohingya.
Seperti diketahui, 86 orang dilaporkan tewas dan 30.000 lainnya terpaksa harus mengungsi akibat operasi militer di daerah Rakhine, yang merupakan wilayah tempat tinggal muslim Rohingya. Insiden tersebut mendapat sorotan tajam dari Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, yang menganggap bahwa operasi militer tersebut merupakan kejahatan ‘genosida’. Najib Razak pun berharap agar kasus ini mendapat campur tangan pihak asing. Hal tersebut disampaikannya saat bergabung dalam aksi unjuk rasa solidaritas Rohingya di Kuala Lumpur, Minggu (04/12).
Dikutip dari BBC, Ketegangan antara kedua pemerintah yang dipicu oleh nasib kelompok minoritas Muslim Rohingya ini juga membuat Myanmar memanggil duta besar Malaysia untuk menyampaikan bahwa pernyataan PM Najb ‘tidak bisa dibuktikan dan tuduhan yang tidak berdasar’.
Pemerintah Myanmar sendiri mengklaim bahwa penghentian pengiriman tenaga kerja ke Malaysia dilakukan dengan alasan keamanan. (Joe)






