primaradio.id – Pemkot Surabaya mengklaim peta foto udara ini lebih detail dari Google Earth. Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Ery Cahyadi mengatakan, Foto udara ini nantinya menjadi acuan pembuatan peta rencana tata ruang wilayah (RTRW) Surabaya berdasar pada Perda RTRW yang disahkan 2014 lalu.
“Di surabaya salah satunya untuk faktor membuat rencana tata ruang dan kota, Kita harus mneggunakan peta. Petanya harus valid, makanya Kita menggunakan foto udara. Bahkan peta ini sudah diminta oleh BPN untuk dijadikan bagian dari peta sertifkat,” Kata Ery Cahyadi kepada reporter Primaradio Surabaya.
Ery juga menambahkan, Dinas Cipta Karya juga melengkapi foto udara dengan gambar lidar, yaitu dengan tekhnik pengambilan gambar bersudut x,y,z dengan teknik laser. Teknik ini dimaksudkan agar mendapat tampilan foto secara tiga dimensi. Nah hasil foto udara kota Surabaya ini bisa dijadikan acuan mendapatkan data ketinggian semua bangunan di Surabaya. Foto udara ini juga nantinya bisa dimanfaatkan oleh instansi di luar Pemkot Surabaya. Rencananya foto udara Kota Surabaya bisa diakses masyarakat di website yang saat ini sedang dikerjakan oleh Dinas Cipta Karya. (bee/joe)
