Home Olahraga Sportapedia : Strategi False Nine, Ini Kelemahan dan Kelebihannya !

Sportapedia : Strategi False Nine, Ini Kelemahan dan Kelebihannya !

1,512 views
0
SHARE
LONDON - OCTOBER 22: Team AS Roma pose for a picture before the UEFA Champions League Group A match between Chelsea and AS Roma at Stamford Bridge on October 22, 2008 in London, England. (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)

primaradio.id – Strategi False 9 sudah akrab di telinga para pencinta sepakbola. Strategi yang mengandalkan “penyerang palsu” ini sebenarnya mulai dikenal sejak pemain andalan AS Roma, Francesco Totti menggunakannya saat masih berada di bawah asuhan Luciano Spaletti di musim 2006/2007.

False Nine adalah seorang pemain yang berposisi di tengah di belakang seorang striker yang bergerak ke kanan dan ke kiri untuk membantu striker(target man) mencetak gol. False nine juga bertugas sebagai penjemput bola sampai ke tengah lapangan dan tidak jarang ikut membantu pertahanan. Secara sederhana, False nine itu bisa juga disebut sebagai kreator lapangan. Tapi bukan berarti semua pemain yang berperan sebagai kreator lapangan bisa disebut false nine.

Nah, Seseorang yang berperan sebagai False Nine diantaranya memiliki ciri – ciri sebagai berikut :

 Kualitas teknik tinggi, hebat dalam hal mendribel bola.
 Hebat dalam hal passing, terutama umpan one-two.
 Seringkali muncul dari lapangan tengah dan bahkan sering bergantian mengisi posisi penyerang tengah dengan rekan-rekannya.

 Memiliki kecepatan tinggi dengan dan tanpa bola.
 Kualitas shooting seorang false nine pada umumnya lebih mengandalkan akurasi tembakan daripada power.
 Dan postur badan tidak harus tinggi.

Sementara untuk contoh pemain tipe false nine diantaranya, Thomas Muller (Bayern Muenchen), Lionel Messi (Barcelona), Mario Goetze (Bayern), dan Fabregas jika bermain untukSpanyol.

Nah, strategi ini kembali digunakan oleh pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Guardiola memang akrab dengan strategi False 9. Pep kerap menggunakannya ketika masih menjadi pelatih Barcelona dengan mengandalkan Lionel Messi sebagai sosok sentralnya. Strategi False 9 ini sempat mengantarkan Barca meraih kemenangan telak lima gol tanpa balas atas Real Madrid di musim 2010-2011. Tiga dari lima gol itu tercipta karena para pemain belakang Madrid tertipu dengan aksi False 9 yang diterapkan Barca.

Namun meski terlihat sulit untuk dikalahkan, False 9 sebenarnya bukanlah taktik tanpa celah. Strategi ini dapat gagal jika lini pertahanan lawan menerapkan strategi Parkir Bus. Selain itu formasi 4-2-3-1 juga kerap menyusahkan tim yang menggunakan strategi False 9. (bee/joe)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here