primaradio.id – Sengketa lahan Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang tak kunjung selesai membuat tempat rekreasi itu belum terlihat berbenah baik untuk kenyamanan pengunjung maupun bangunan kandang untuk para satwanya.
Menurut Direktur Keuangan dan SDM PDTS KBS, Fuad Hassan, mengatakan bahwa Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS)
KBS saat ini tengah mengalami kesulitan menggunakan dana bantuan dari program Corporate Social Responsible (CSR) dari perusahaan-perusahaan. Padahal kebutuhan operasional KBS sangat besar. Selama ini hanya mengandalkan kas internal yang jumlah dan nilainya terbatas. Hanya mampu untuk pakan bagi satwa, pengobatan, dan kebersihan serta gaji pegawai. Sementara untuk pembangunanan dan renovasi belum bisa dilakukan, termasuk memanfaatkan dana CSR yang ingin dan akan masuk.
Fuad juga menambahkan, pada Agustus lalu, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan PT Indosat Tbk. Dalam kerjasama itu, perusahaan operator seluler tersebut berencana mengucurkan bantuan uang senilai Rp100 juta. Sayangnya hingga sekarang dana tersebut tak kunjung dicairkan akibat KBS masih ada sengketa lahan dengan pihak perkumpulan. Rencananya, uang sebesar Rp 40 juta untuk renovasi kandang sedangkan sisanya sebesar Rp 60 juta untuk memberi makan sepasang beruang madu. Sepasang beruang madu ini dalam sebulan kebutuhannya sekitar Rp 5 juta untuk makanan. Selain Indosat, saat ini, sudah ada sekitar 11 perusahaan lagi yang berencana memberi donasinya ke KBS. Salah satunya PT Sinar Galaxy dan PT Ciputra.






