primaradio.id – Sejumlah importir di Jawa Timur mendesak kepada otoritas pelabuhan untuk lebih menyederhanakan proses import di Pelabuhan Tanjung Perak.
Ketua Gabungan Importir Nasional Indonesia, GINSI Jawa Timur, Bambang Sukadi, kepada wartawan, di Surabaya, Selasa (27/09/16) mengatakan, prosedur ijin barang import yang masuk ke pelabuhan dinilai cukup banyak birokrasi, sehingga barang cukup lama untuk bisa keluar dari dermaga.
Bambang Sukadi juga menyinggung, proses perijinan barang import yang masuk ke pelabuhan, terkait dengan Dwelling Time. Dalam hal ini, proses perijinan dianggap terlalu lama. Untuk itu, importir minta kebijakan pre regulasi dwelling time di pelabuhan tidak hanya dilakukan di Tanjung Perak saja, melainkan di seluruh pelabuhan di Indonesia. (Trs/Joe)






