primaradio.id – PT PLN selama ini turut mendukung pemanfaatan kendaraan listrik.
Di Jawa Timur sendiri, PLN sudah mempersiapkan infrastruktur charging station untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik (Electric Vehicle).
General Manager PT PLN Persero Unit Induk Distribusi Jawa Timur Bob Saril mengatakan, anak bangsa sudah membuat beberapa karya kendaraan listrik.
“Pernah keliling Indonesia, itu dari ITS menunjukkan sudah mampu, “ungkap Bob kepada reporter Prima Radio.
Dibanding Jakarta menurut Bob, untuk mobil listrik, Jawa TimUr masih kalah. Namun Jatim tidak kalah bersaing untuk motor listrik.
“Sudah banyak sekali digunakan. Bahkan PLN sudah gunakan sebagai kendaraan dinas guna melakukan pelayanan ke masyarakat, “tambahnya.
Menurutnya, jika kendaraan listrik telah banyak digunakan, maka masyarakat akan mendapat banyak manfaat.
“Pertama bagi anak kos itu penting. Lebih hemat. Kalau misalnya kita pergi berkendara, 70-100 km, membutuhkan 2-3 liter BBM. Contonya Pertalite dikalikan 3 sudah 21 ribu. Kalau 70-100 km cukup discharge 3 jam penuh. Kapasitas baterai 1000 watt setara 1 kwh dikali 3 jam cuma 3 kwh. Harga 1 kwh Rp 1.467 kali 3 6 ribuan. Dibanding BBM, 21 ribu lebih hemat, “tutur Bob.
Bob juga menambahkan, pendirian charging station tidak serumit SPBU. “Di Surabaya ada 27 titik charging station, “pungkas Bob. (bee)