primaradio.id – Klub Liga Inggris Manchester City akhirnya bereaksi soal kritik yang dilontarkan presiden La Liga Javier Tebas. Seperti diketahui, baru-baru ini Tebas telah mengeluarkan kritik keras yang juga masuk ke arah tuduhan kepada Paris Saint-Germain dan Manchester city.
Hal ini setelah La Liga kehilangan sosok Neymar Junior yang memilih hengkang dari Barcelona dan bergabung ke PSG. Kehilangan bintang besarnya membuat Tebas geram, dan sempat mengancam akan membawa PSG ke pengadilan di seluruh Eropa. Namun dia tidak memiliki bukti yang kuat atas tuduhan itu, sehingga hanya bisa mendesak UEFA untuk memberi sanksi berat kepada Les Parisiens dan Manchester City. Tebas menganggap dua klub itu sudah merusak pasar sepakbola dengan mendapatkan suntikan dana dari Timur Tengah. Tebas menyebutnya sebagai doping finansial.
“Saya harus bisa mendapatkan uang lebih dari hak siar televisi. Jika tidak, maka Manchester City dan uang minyak mereka akan mengambil semua pemain yang ada,” cetus Tebas di forum Soccerex.
Pernyataan tersebut langsung dipermasalahkan pihak Etihad, dan siap membawa Javier Tebas ke jalur hukum. City membuka peluang untuk menuntut Tebas atas kata-katanya.
“Pernyataan Tebas sungguh tidak berdasarkan fakta yang benar dan sebagian adalah fiksi belaka. Seperti yang bisa anda perkirakan, Manchester City Football Club sera City Football Group sedang berbicara dengan tim penasehat hukum kami. Kami kemudian akan bertindak sesuai dengan opsi yang sudah kami pertimbangkan,” demikian bunyi pernyataan resmi City Football Group, perusahaan induk Man City.
Sebelumnya, pihak Ligue 1 juga mengecam perkataan yang dikeluarkan Tebas. Menurut mereka, pernyataan seperti itu tidak pantas dikeluarkan sosok penting di kursi nomor satu La Liga Spanyol. (joe)






