primaradio.id – Pelabuhan tikus yang ada di Jawa Timur diduga menjadi pintu masuk barang-barang impor ilegal. Untuk itu guna mencegah masuknya produk impor ilegal baik makanan, obat-obatan, ke Jawa Timur, Pemprov Jatim bekerjasama dengan steak holder lainnya melakukan pengendalian produk impor.
Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Saefullah Yusuf, kepada wartawan di Surabaya, Kamis (17/11/16) mengatakan, masuknya produk import ke Jawa Timur melalui delapan pelabuhan tikus, dan ini sangat membahayakan bagi konsumen dalam negeri.
Saefullah Yusuf juga menambahkan, Pemprov Jatim akan terus melakukan pemantauan terhadap pelabuhan tikus yang menjadi pintu masuk barang impor demi menekan peredaran barang-barang impor ilegal. (Trs/Joe)
